Tuesday, June 23, 2020

6 Game yang Bikin Saya Membeli Nintendo DS


Halo Sahabat Gamer. Saya Retro Lukman Gamer Jalanan, kali ini akan membahas video game yang menjadi alasan saya membeli Nintendo DS (NDS). Sebenarnya saya tidak perlu membeli konsol Nintendo DS. Karena game-game Nintendo DS bisa dimainkan lewat emulator, entah itu emulator di komputer seperti Desmume dan No$GBA, atau emulator di hape seperti Drastic. 

Tetapi ternyata ada beberapa game yang kemudian membuat saya tertarik untuk membeli konsol Nintendo DS. Setidaknya ada enam game yang membuat saya beralih dari emulator dan membeli konsol asli Nintendo DS di tahun 2017 (kisah pembeliannya bisa dibaca di sini). Ada cerita tersendiri dari masing-masing game tersebut. Dan inilah dia, hitungan mundur enam game yang bikin saya membeli Nintendo DS.



6.
Professor Layton & The Curious Village


Mengawali daftar ini adalah game puzzle adventure, teka-teki sekaligus petualangan yaitu Professor Layton & The Curios Village buatan Level-5. Saya sebenarnya sudah memainkan game ini terlebih dahulu lewat emulator drastic. Tetapi rasanya sangat tidak nyaman bermain di hape, karena kontrol game ini banyak menggunakan stylus, sementara jari saya terlalu besar untuk bisa menekan layar sentuh, khususnya pada bagian puzzle yang butuh titik spesifik di layar sentuh untuk memainkannya. 

Dan ketika akhirnya saya membeli Nintendo DS, pengalaman bermainnya benar-benar terasa dan mengesankan. Membuat saya jatuh hati pada serial ini dan sudah memainkan semua gamenya yang ada di Nintendo DS.


5.
Pokemon Black Version 2


Berikutnya adalah Pokemon Black 2 buatan GameFreak. Sebelum saya memiliki Nintendo DS, saya memainkan semua game Pokemon lewat emulator semasa masih kuliah. Namun ada satu game Pokemon yang belum selesai saya mainkan di emulator waktu itu yaitu Pokemon Black 2. Karena selepas kuliah, saya tidak lagi memiliki akses komputer yang mumpuni untuk menjalankan game Pokemon di emulator Desmume. Sempat sih mau melanjutkan main di hape pake emulator Drastic, tetapi kapasitas hape saya tidak mampu menjalankan game ini, lemot banget. 

Karenanya saya pikir sudah saatnya saya memainkan game Pokemon sebagaimana seharusnya yaitu di konsol aslinya. Dan memang, game Pokemon paling asyik kalau dimainkan di konsol aslinya. Sempat tertunda tujuh tahun lamanya, akhirnya game Pokemon Black 2 berhasil saya tamatkan, menjadi salah satu game Pokemon favorit saya.


4.
Contra 4


Di nomor empat ada game action run & gun favorit saya, Contra 4 buatan WayForward. Seperti judulnya, ini merupakan game Contra yang hadir di konsol Nintendo DS. Permainannya seru seperti game Contra di Nintendo NES, masih dengan gaya piksel tetapi dengan kualitas grafis dan suara yang lebih keren. Saya tahu pertama kali tentang game ini ketika membaca majalah game di Gramedia dan penasaran ingin memainkan sejak saat itu. 

Rasa penasaran saya akhirnya terjawab ketika paman saya membeli Nintendo DS, dan saya sempat meminjamnya beberapa kali untuk memainkan game ini semasa kuliah. Game ini seru sekali dan sangat menantang, menjadi salah satu favorit saya di Nintendo DS. Keseruannya jelas tidak bisa dirasakan lewat emulator hape karena game ini butuh refleks yang cepat dan kontrol yang nyaman. 

Karena saya sudah pernah merasakan betapa serunya memainkan game ini di konsol aslinya, maka sudah pasti Contra 4 jadi alasan saya untuk membeli Nintendo DS. Pas banget ya, nomor 4, Contra 4. Oh iya saya sudah menulis ulasan panjang tentang game ini, yang bisa kalian baca di sini (klik).


3. 
Mario Kart DS


Mario Kart DS dari Nintendo. Yup, game balapan paling asyik di setiap konsol game Nintendo. Sepertinya saya tidak perlu cerita lagi, karena game ini adalah salah satu game terbaik di Nintendo DS, bahkan salah satu game Mario Kart terbaik. Malahan menurut saya masih lebih bagus ketimbang Mario Kart 7 di Nintendo 3DS. Dan tentu saja, sangat tidak nyaman memainkannya di emulator hape kecuali kalian pakai kontroler tambahan dan itu merepotkan kalau mau memainkannya secara portabel. 

Intinya keseruan Mario Kart DS, Mario Kart dengan grafis full tiga dimensi dan portabel yang sebenarnya hanya bisa dirasakan di konsol aslinya. Apalagi fakta bahwa game ini adalah game konsol handheld portabel pertama yang memiliki fitur online. Dan saya sudah menamatkan game ini hingga ke kelas 150 cc, membuka semua mobil dan karakter pembalapnya kecuali robot ROB.


2.
Brain Age


Sebagai pilar ketiga Nintendo saat itu, Nintendo DS awalnya tidak murni ditujukan untuk bermain video game. Melainkan juga ditujukan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, olahraga, bahkan melatih otak. Nah salah satu game yang berfungsi melatih otak itu adalah Brain Age atau Brain Training buatan akademisi Dokter Ryuta Kawashima. 

Brain Age adalah game Nintendo DS pertama yang saya mainkan. Saya ingat waktu itu paman saya bermain sudoku yang ada dalam game ini dan membuat saya terpana, hingga muncul keinginan dalam hati bahwa suatu saat saya pasti membeli Nintendo DS. Well, akhirnya keturutan juga punya Nintendo DS. 

Brain Age memiliki serangkaian aktivitas yang kontrolnya sangat beragam, mulai dari menulis di layar sentuh hingga berbicara di mikropon. Apalagi cara memainkannya dengan cara seperti memegang buku. Dan semua itu hanya bisa berfungsi dengan optimal di konsol asli Nintendo DS. Alasan utama kenapa saya ingin memainkan Brain Age adalah karena game ini memiliki mode latihan harian yang berguna melatih otak kita untuk tetap aktif. Apalagi dalam game ini kita bisa mengetahui usia otak kita.


1.
Tetris DS


Game yang paling membuat saya ingin membeli Nintendo DS, game yang menjadi alasan utama kenapa saya akhirnya memutuskan membeli konsol ini di 2017 yaitu... Tetris DS dari Nintendo. Yup, kalian gak salah dengar. Saya pertama kali memainkan game ini di emulator komputer Desmume, dan saat itu saya berpikir pasti akan menyenangkan bila bisa memainkan game ini di mana saja kapan saja. 

Karena ini adalah game Tetris, game puzzle yang paling cocok dimainkan untuk hiburan mengisi waktu luang tanpa harus berpikir terlalu serius, paling pas untuk membuang waktu agar tidak bosan ketika sedang menunggu seseorang. Dan karena pekerjaan saya waktu itu membuat saya sering berada di lapangan serta bertemu banyak orang, saya ingin bisa memainkan game ini di sela-sela waktu ketika saya sedang menunggu pertemuan dengan seseorang. 

Game ini memang bisa dimainkan di emulator hape, tetapi kontrolnya akan sangat tidak nyaman dan akan terasa menyulitkan ketika levelnya semakin naik dan permainan menjadi semakin cepat. Itulah kenapa saya putuskan untuk membeli Nintendo DS agar saya bisa memainkan game ini kapan saja dan di mana saja untuk ketika saya butuh mengisi waktu luang untuk mengusir kebosanan. 

Dan ketika saya akhirnya sudah memiliki Nintendo DS, game ini hampir selalu menemani saya saat sedang menunggu sesuatu, menunggu seseorang, dan juga antre di tempat-tempat layanan umum seperti bank. Game ini pun jadi makin berkesan karena menampilkan gambar dan suara dari game-game klasik Nintendo NES.


****

Itulah tadi enam game yang jadi alasan saya membeli Nintendo DS. Rasanya tidak rugi karena bermain di konsol aslinya jauh lebih asyik, lebih seru ketimbang di emulator. Apalagi ada begitu banyak game berkualitas di konsol game terlaris nomor dua di dunia ini. Oh iya, sebenarnya artikel ini adalah versi blog dari video saya yang berjudul sama, di channel YouTube Retro Lukman. Kalian bisa melihat videonya di sini (klik).

Bagaimana dengan sahabat gamer? Apa saja game yang jadi alasan kalian membeli konsol Nintendo DS? Tuliskan di kolom komentar ya. Saya Retro Lukman, terima kasih sudah menyaksikan, jangan pula like dan subscribe ya. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya dan... Salam Gamer. (gj)

No comments:

Post a Comment