Monday, December 28, 2015

'Super Mario Bros. 3', Game Terbaik di Era 8-bit

(sumber gambar: official Nintendo)
Dalam blog ini, saya, Gamer Jalanan, sesekali akan mengulas game-game klasik berkualitas yang menarik dan asyik untuk dimainkan. Tapi saya mesti sudah menamatkan game tersebut terlebih dahulu sebelum menulis review atau ulasannya. Karenanya, saya tidak bisa menulis ulasan dari game-game yang belum saya selesaikan permainannya. Inilah yang membedakan ulasan dengan artikel satu jam bermain. Di dalam ulasan, saya akan membahas secara lengkap, tidak benar-benar lengkap sih, tapi paling tidak telah mencakup keseluruhan informasi permainannya.

Sama seperti tulisan daftar game terbaik, rasanya kurang tepat kalau tidak memulai rubrik ulasan ini dengan game yang pertama kali memperkenalkan saya ke dunia game, apalagi kalau bukan Super Mario Bros. Tapi Super Mario Bros. adalah sebuah game yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia. Game ini tidak butuh ulasan, kalian hanya perlu memainkannya untuk paham bagaimana heroiknya kisah tukang ledeng bernama Mario dan saudaranya Luigi dalam menyelamatkan Princess Toadstool yang diculik King Koopa yang jahat. Karenanya dalam tulisan ulasan pertama saya, saya akan lebih memilih untuk mengulas versi ketiga dari game ini, Super Mario Bros. 3, yang bukan hanya menyempurnakan Super Mario Bros. dalam berbagai aspek, tapi juga diklaim sebagai game terbaik di NES.

10 Game NES Terbaik Versi Saya

(sumber gambar: Official Nintendo)
Sebagai seorang gamer, salah satu hal yang saya sukai dari browsing internet adalah mencari tahu daftar game terbaik versi suatu situs game atau versi para gamer lainnya. Biasanya, di internet banyak artikel atau video yang mengulas daftar game terbaik, entah di game terbaik di suatu platform/konsol game, daftar game terbaik dalam kategori tertentu, atau elemen game terbaik sepanjang masa. Biasanya daftar terbaik ini tersusun dari 10 judul alias Top 10, walaupun beberapa ada juga yang jumlahnya lebih dari itu. Ada yang 20, 25, 50, bahkan 100. 

Dengan melihat daftar game terbaik tersebut, saya bisa mengetahui game-game berkualitas yang ada di suatu konsol. Lantas dengan membandingkannya antara satu versi dengan versi lainnya, saya bisa menyimpulkan game yang paling populer di antara game terbaik yang ada. Dari sini saya bisa mengetahui bahwa setiap versi dari daftar terbaik tersebut unik. Daftar game terbaik yang menjadi rujukan saya biasanya dari Watchmojo, IGN, GamesRadars+, GameTrailers, dan ArcadeSushi. Jadi jangan heran bila kalian bisa menemukan banyak versi daftar game terbaik dalam folder game di laptop saya.


Vlogger Game Indonesia Jangan Asal Bikin Video

(sumber gambar: vlognation.com)
Baru-baru ini salah seorang admin Komunitas Gamer Indonesia (KGI) di Facebook dibikin kecewa dengan ulah para anggota grup ini dari kelompok vlogger alias blogger video. Pasalnya, banyak vlogger di grup ini yang mengirimkan posting video buatannya yang tidak berkualitas dan terkesan asal bikin, asal mencari penonton. Karenanya, banyak postingan para vlogger anggota grup ini yang ditolak diterbitkan oleh si admin. Kata adminnya, video-video yang dibagikan tersebut cuma video permainan biasa dari game-game yang mainstream, yang tidak menarik sama sekali dari segi materi.

Entah seperti apa video-video yang ditolak masuk ke grup tersebut, tapi kalau sampai si admin marah, tentu bisa disimpulkan kalau video-video tersebut memang tidak bermutu alias tidak ada hal yang menarik, hal yang baru, dan hal yang bisa membantu gamer yang menyaksikannya. Si admin lantas menyebutkan salah satu contoh video yang judulnya kalau tidak salah ‘Kalah Main CSGO Kena Headshot  Noob’, kira-kira seperti itulah judulnya saya lupa. Dari judul seperti itu saja sudah bisa ketahuan kalau tidak ada nilai jual dari video tersebut. Logikanya, apa yang menarik dan apa yang mau dilihat dari seseorang yang kalah main CSGO karena kena headshot-nya noob? Dari mana saya bisa menilai kalau yang main adanya pro dan yang headshot adalah noob? Kalau buat saya sendiri, sudah dipastikan video itu akan langsung saya abaikan.

Satu Jam Bermain 'Metal Gear Rising: Revengeance'

(sumber gambar: j1studios.com)
Satu jam tidaklah cukup untuk bermain video game. Apalagi video game zaman sekarang memiliki rentang waktu permainan hingga berjam-jam dengan tingkat kesulitan yang memaksa kalian memainkannya berulang-ulang. Tapi satu jam cukup untuk memberikan kesan kepada gamer mengenai tampilan game tersebut, dari segi visual, audio, dan gameplay. Dan bagi saya, Gamer Jalanan, satu jam sudah cukup untuk mengetahui bagaimana keseluruhan permainan bakal berjalan, dan cukup waktu untuk menentukan melanjutkan permainan atau menghentikannya.

Game pertama dalam seri ‘Satu Jam Bermain’ di blog Gamer Jalanan adalah Metal Gear Rising: Revengeance. Awalnya saya mengharapkan memainkan game Metal Gear Solid V: The Phantom Pain atau Metal Gear Solid 3: Snake Eater di konsol PlayStation 3. Tapi malah dapat game spinoff-nya, Metal Gear Rising: Revengeance. Ya sudah saya mainkan saja, toh saya juga belum pernah memainkan game yang menurut saya bergenre hack-and-slash ini. Dan mungkin game ini menjadi game hack-and-slash ketiga yang saya mainkan setelah God of War dan Ghost Rider di PS2.

Salam Gamer dari Gamer Jalanan

Ini saya dan dua Pokemon saya, Sandshrew dan Emolga. Gambar ini dibikin oleh teman saya di internet.
Saya Gamer Jalanan, selamat datang di blog saya. Saya seorang gamer sejak kecil hingga sekarang, memasuki dekade ketiga hidup saya. Saya bukanlah gamer seperti gamer kebanyakan, karena saya Gamer Jalanan. Saya gamer tanpa konsol, tanpa komputer, tanpa smartphone. Saya memainkan game saat saya mau, saat saya suka, di mana saja, di jalanan. Saya Gamer Jalanan.

Saya bukan pemuja game bajakan, bukan pula idealis game orisinal, saya Gamer Jalanan. Saya suka game klasik, bukan berarti saya tidak suka game terkini. Saya suka beberapa genre, bukan berarti saya tidak suka beberapa genre lainnya. Saya bermain game yang bagus, yang menghibur, yang berkualitas, bernilai lebih, menarik dimainkan berulang kali, dan bisa dimainkan bersama kawan. Saya Gamer Jalanan.

Lewat blog Gamer Jalanan ini saya akan menulis pengalaman saya bermain video game dari mulai kecil hingga sekarang. Baik dalam bentuk impresi satu jam permainan, ulasan mendalam, pengalaman pribadi, hingga daftar terbaik dari ragam pernak-pernik video game. Sebagian materi game ini berupa pindahan dari blog pribadi saya di Weebly yang menurut saya sudah tidak cocok untuk berbagi kisah tentang video game.

Sekali lagi, saya Gamer Jalanan. Apa yang kalian baca dalam blog Gamer Jalanan ini murni merupakan opini saya terhadap video game. Bukan fakta, bukan berita. Kalian berhak berbeda dari saya dan sampaikan perbedaan kalian di kotak komentar dengan sopan dan santun. Bila kalian ingin membaca informasi-informasi pilihan seputar video game, kalian bisa mengunjungi blog tentang video game yang juga saya kelola, CumaGamer.com.

Penting untuk diperhatikan, dilarang keras menyalin tulisan dalam blog ini dan memuatnya di blog/media lain karena tulisan-tulisan dalam blog ini adalah murni pendapat saya dan saya bertanggung jawab untuk pendapat saya sendiri. Kalian hanya boleh menyalin gambar-gambar di blog ini, karena gambar-gambar di blog ini saya ambil dari pelbagai sumber dengan menyertakan sumbernya masing-masing. Jadilah kreatif dengan mengemukakan pendapat kalian sendiri dan tidak mengambil karya orang lain.

Saya Gamer Jalanan, selamat membaca pengalaman saya bermain video game. :)