Thursday, November 3, 2016

10 Game Mega Drive/Genesis Terbaik Versi Saya

(sumber gambar: dailystar.co.uk)
Sahabat gamer yang besar di tahun 90-an pasti sudah akrab dengan nama Sega. Ya, nama perusahaan ini memang menjadi personifikasi video game kala itu di samping Nintendo. Adapun yang menjadikan nama mereka dikenal adalah konsol 16-bit buatan mereka yang bernama Sega Mega Drive atau Sega Genesis. Dirilis tahun 1988, konsol yang meneruskan Sega Master System ini memulai era baru persaingan konsol video game berkat strategi yang terbilang berani.

Sebagaimana Nintendo untuk NES, para gamer Indonesia kala itu secara sederhana menyebut konsol ini dengan nama 'Sega' saja. Sementara di Eropa dan Amerika, konsol ini memiliki nama yang berbeda, Ya, perbedaan nama ini memang cukup merepotkan, di mana para gamer Eropa dan Jepang menyebut konsol ini dengan nama Mega Drive sementara gamer Amerika menyebutnya dengan nama Genesis. Agar lebih singkat dan tidak bingung, dalam artikel ini saya akan menyebutnya Mega Drive, karena nama itulah yang saya kenal saat saya masih kecil dulu, sekalipun nama Genesis yang lebih populer. Tapi untuk tag artikel ini, saya menggunakan kata 'genesis'.

Hasrat Berjualan Kopi Sehat di Dunia Maya

(sumber gambar: genesistransformation.com)
Halo sahabat gamer di manapun berada, saya Gamer Jalanan, kali ini saya ingin menceritakan salah satu impian saya yang Insya Allah akan saya wujudkan dalam waktu dekat. Impian tersebut adalah memiliki bisnis sendiri, dalam hal ini berdagang. Keinginan untuk memiliki usaha saya sendiri sebenarnya sudah muncul sejak lama, sejak saya masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Akan tetapi saat itu saya masih belum tahu jenis bisnis seperti apa yang ingin saya geluti. Saya masih belum tahu mau menjual jenis barang atau jasa seperti apa.

Karena belum memiliki pandangan yang jelas itulah sehingga keinginan berwiraswasta mandiri tersebut pun menjadi terlupakan. Kesibukan saya bekerja sebagai karyawan membuat saya tidak sempat memikirkan peluang-peluang bisnis yang bisa saya lakukan. Selain itu, saya juga belum memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha. Hingga kemudian seiring perjalanan waktu, keinginan berwiraswasta kembali muncul setelah beberapa kali saya bertemu para pengusaha sukses yang menjadi narasumber saya. Pekerjaan sebagai wartawan memang menuntut saya bertemu banyak orang, termasuk para pengusaha.