Sunday, January 7, 2018

Nintendo DS, Setelah Satu Dekade (bagian 2)

Nintendo DS Lite milik saya.

Karena di luar dugaan cerita saya, Gamer Jalanan, tentang NDS ini begitu panjang, maka saya putuskan untuk membaginya menjadi dua bagian. Jadi buat kalian sahabat gamer yang hendak membaca catatan ini, pastikan kalian lebih dulu membaca bagian pertamanya di sini (klik).

Selepas kuliah, saya bekerja di sebuah bank di Samarinda. Dalam waktu luang saya di kantor, terkadang saya memainkan game-game NDS melalui emulator DeSmume. Biasanya game-game yang tidak membutuhkan kontrol layar sentuh, kebanyakan game RPG seperti Pokemon atau Dragon Quest. Pernah suatu ketika rekan saya memergoki saya sedang bermain game NDS lewat emulator dan menyebut saya suka memainkan game yang bercerita ketimbang game-game yang tak perlu membaca.

Nintendo DS, Setelah Satu Dekade (bagian 1)

Nintendo DS Lite milik saya.
Halo sahabat gamer, saya Gamer Jalanan, rasanya sudah sangat lama sejak saya menulis artikel terakhir di blog ini. Mungkin sudah ada satu tahun lebih ya saya hiatus menulis di blog ini. Terkahir saya menulis Oktober 2016, dan sekarang sudah Januari 2018 saja. Well, bagi para pembaca setia blog Gamer Jalanan, saya minta maaf atas kekosongan di blog ini selama satu tahun lebih, karena saya disibukkan dengan pekerjaan saya setelah saya kembali menjadi seorang kuli tinta.

Menariknya adalah, meskipun tidak ada update hingga waktu yang begitu lama, tapi saya perhatikan jumlah like di fanpage Gamer Jalanan yang ada di Facebook terus bertambah dari waktu ke waktu. Sehingga saya cukup percaya diri untuk menyimpulkan bahwa artikel-artikel dalam blog ini rupanya banyak yang membaca. Bukan tidak mungkin bila sahabat gamer menunggu artikel-artikel terbaru di blog ini.