Monday, December 28, 2015

'Super Mario Bros. 3', Game Terbaik di Era 8-bit

(sumber gambar: official Nintendo)
Dalam blog ini, saya, Gamer Jalanan, sesekali akan mengulas game-game klasik berkualitas yang menarik dan asyik untuk dimainkan. Tapi saya mesti sudah menamatkan game tersebut terlebih dahulu sebelum menulis review atau ulasannya. Karenanya, saya tidak bisa menulis ulasan dari game-game yang belum saya selesaikan permainannya. Inilah yang membedakan ulasan dengan artikel satu jam bermain. Di dalam ulasan, saya akan membahas secara lengkap, tidak benar-benar lengkap sih, tapi paling tidak telah mencakup keseluruhan informasi permainannya.

Sama seperti tulisan daftar game terbaik, rasanya kurang tepat kalau tidak memulai rubrik ulasan ini dengan game yang pertama kali memperkenalkan saya ke dunia game, apalagi kalau bukan Super Mario Bros. Tapi Super Mario Bros. adalah sebuah game yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia. Game ini tidak butuh ulasan, kalian hanya perlu memainkannya untuk paham bagaimana heroiknya kisah tukang ledeng bernama Mario dan saudaranya Luigi dalam menyelamatkan Princess Toadstool yang diculik King Koopa yang jahat. Karenanya dalam tulisan ulasan pertama saya, saya akan lebih memilih untuk mengulas versi ketiga dari game ini, Super Mario Bros. 3, yang bukan hanya menyempurnakan Super Mario Bros. dalam berbagai aspek, tapi juga diklaim sebagai game terbaik di NES.


Siapa tak kenal judul Super Mario Bros.? Game ini begitu fenomenal di dunia, begitu dikenal di kalangan gamer, dan begitu menginspirasi berbagai judul video game di tahun-tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan Super Mario Bros. telah melakukan banyak hal sejak dirilis pada 1985 untuk mesin Nintendo Entertainment System (NES) atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Nintendo. Game ini memperkenalkan genre side-scrolling platformer ke dunia video game, membangkitkan kembali industri video game setelah ‘kiamat’ di tahun 1983, dan tentu saja, game inilah yang memperkenalkan karakter video game favorit semua orang, Mario.

Sebagai seorang gamer, Super Mario Bros. pun begitu meninggalkan kesan dalam hidup saya, khususnya dalam petualangan saya di dunia game. Kesan yang ditimbulkan aksi tukang ledeng bersaudara ini begitu dalam di hati saya, tak heran bila hingga saat ini Mario tetap menjadi karakter video game yang paling saya favoritkan. Ini dikarenakan Super Mario Bros. menjadi video game pertama yang saya mainkan selain Tetris. Saya memainkannya saat masih duduk di taman kanak-kanak, dan sampai sekarang pun saya masih memainkannya melalui emulator.

Meski meninggalkan kesan yang begitu dalam, namun game Mario yang paling selalu ingin saya mainkan kembali bukanlah Super Mario Bros. Melainkan seri ketiganya yang rilis di tahun 1988 (di US rilis tahun 1990), apalagi kalau bukan Super Mario Bros. 3. Menurut saya adalah seri platformer Super Mario terbaik di antara judul-judul lainnya. Bukan hanya karena inovasi yang diperkenalkannya, tapi juga karena gameplay yang seru, desain level yang menantang, kemudahan memainkannya, dan tingkat kesulitan yang terbilang tinggi. Semua alasan yang menjadikannya memiliki replay value yang begitu tinggi di antara game-game lainnya.

Super Mario Bros. 3 memperbaiki Super Mario Bros. dengan begitu sempurna, memolesnya dengan grafis dan sound yang lebih baik, melengkapinya dengan elemen-elemen permainan yang adiktif, dan menawarkan beragam variasi level yang memorable. Elemen-elemen ini di tahun-tahun berikutnya menjadi standar bukan hanya bagi sekuel game Mario, namun juga game-game bergenre platformer lainnya. Bahkan hingga saat ini, Super Mario Bros. 3 masih menjadi acuan bagi para developer game yang tengah merancang game bergenre platformer. Bisa dibilang Super Mario Bros. 3 membangun pijakan dan standar bagi genre platformer modern.

Salah seorang raja diubah menjadi anjing.
Alkisah di Super Mario Bros. 3, kedamaian di Mushroom Kingdom alias Kerajaan Jamur kembali terusik dengan invasi raja bangsa Koopa yang jahat, Bowser. Kali ini Bowser mengirimkan tujuh anaknya ke tujuh negeri yang ada di dunia jamur untuk mencuri magic wand, tongkat sihir kerajaan dan mengutuk para raja menjadi binatang. Princess Peach pun mengutus Mario dan Luigi untuk merebut kembali setiap magic wand dan mengembalikan para raja ke bentuk asalnya. Saat Mario dan Luigi melakukan perjalanannya, Bowser datang dan menculik Princess Peach. Kini takdir Mushroom Kingdom dan dunia jamur bergantung pada dua bersaudara ini untuk menyelamatkannya. 

Dari segi gameplay, Super Mario Bros. 3 pada dasarnya masih setia pada pakem platformer yang dibangun seri pertamanya. Di game ini kita masih menggerakkan Mario dan Luigi, membuatnya berlari, melompat, menghindari rintangan, dan menghabisi setiap musuh baik dengan menginjaknya atau menembakkan. Tapi kali ini perubahan wujud Mario bukan hanya Super Mario dengan bunga api atau bintang, melainkan dapat berubah menjadi beberapa bentuk yang bakal membantu petualangan Mario. Perubahan tersebut di antaranya menjadi rakun, katak, hingga menjadi patung batu.

Perubahan Mario yang begitu dikenal dalam game ini adalah Racoon Mario atau rakun. Bila Mario menyentuh item power-ups berbentuk daun kering atau Super Leaf, Mario akan berubah menjadi rakun, yang ditandai dengan kedua telinga rakun yang tajam dan ekor rakun yang bundar dan panjang. Dengan bentuk perubahan ini, Mario bisa menghabisi lawannya menggunkan putaran ekor dan bisa terbang melayang ke angkasa. Perubahan rakun ini menjadi yang paling dominan di sepanjang permainan, sehingga tak heran bila hingga saat ini bentuk perubahan ini menjadi yang paling banyak digemari gamer.

Racoon Mario, salah satu bentuk perubahan Mario di Super Mario Bros. 3.
Perubahan baru kedua yang bisa didapatkan Mario yaitu Frog Mario atau menjadi katak. Bila Mario menyentuh item power-ups berbentuk kostum katak atau Frog Suit, dia akan menjadi katak yang ditandai dengan Mario mengenakan kostum katak. Dengan bentuk ini, Mario dapat berenang dengan cepat dan stabil di wilayah perairan, serta dapat melompat lebih tinggi walaupun gerakannya menjadi lambat di daratan. Tidak seperti Super Leaf yang banyak ditemukan di setiap level, item Frog Suit kebanyakan hanya tersedia di peti yang ada di rumah Toad.

Perubahan baru ketiga Mario di game ini yaitu Tanooki Mario, bila Mario menyentuh kostum tanooki atau Tanooki Suit. Dalam bentuk ini, Mario dapat mengubah tubuhnya menjadi patung batu sebagai kamuflase untuk waktu yang singkat. Saat menjadi patung batu, lawan tak akan mengenali dan melukainya. Selain dua perubahan awal dan tiga perubahan baru tersebut, Mario juga dapat berubah bentuk menjadi Hammer dan juga berada dalam sepatu besar, yang bisa ditemukan pada level-level tertentu.

Pergerakan Mario sendiri menjadi lebih luas dan bervariasi di game ini. Dengan berlari kencang secara konstan hingga power meter terisi penuh dalam wujud Racoon Mario, dia bisa melayang terbang tinggi dalam batas waktu tertentu, bahkan tak terbatas. Mario pun dapat melakukan gerakkan sliding atau meluncur pada turunan yang bakal menghabisi setiap musuh yang ada di depannya. Mario juga bisa membawa shell atau tempurung Koopa dalam waktu tertentu dan menggunakannya untuk menghancurkan batu bata atau menghabisi lawan. Dia juga bisa menendang tempurung tersebut untuk menghabisi lawannya.

Salah satu anak Bowser, Ludwig von Koopa siap menghadang Mario.
Bukan hanya Mario yang mengalami pengembangan, karakter-karakter musuh pun menjadi lebih kaya dan beragam di seri ketiga ini. Beberapa karakter yang diperkenalkan di game ini kemudian menjadi karakter-karakter musuh baru yang muncul pada game-game Mario berikutnya. Karakter-karakter musuh baru tersebut di antaranya Bob-Omb, bom hidup yang berjalan; Chain Chomp dan Fire Chomp, kepala besi yang mengejar Mario; hingga Boo, hantu menyebalkan yang bakal mengejar saat kita berjalan namun berhenti bergerak saat kita berbalik ke belakang.

Ada juga tujuh anak Bowser yang masing-masing bakal melawan Mario di akhir setiap world sebagai boss. Uniknya anak-anak Bowser ini dinamai seperti nama-nama para musisi terkenal dunia. Mulai dari Ludwig Von Koopa, Lemmy Koopa, hingga anak perempuannya yang bernama Wendy O. Koopa. Ketujuh anak Bowser ini memiliki bentuk fisik dan serangan sihir yang berbeda satu sama lain. Meski begitu mereka semua memiliki kelemahan yang sama. Mario atau Luigi mesti menginjak cangkangnya tiga kali untuk bisa mengalahkannya.

Sementara itu karakter-karakter lama dari Super Mario Bros. pertama yang sudah familiar kembali muncul di game ini dan sebagian besar di antaranya memiliki bentuk baru.  Contohnya Goomba yang kini memiliki bentuk baru yang bersayap disebut Para-Goomba dan cumi-cumi Bloober yang kini hadir dengan anak-anaknya mengikutinya. Ada juga yang memiliki varian bentuk beragam misalnya Pirana Plant, yang kini mengancam dalam empat wujudnya yaitu Venus Fly Trap, Ptooie, Walking Piranas, dan Muncher.

Super Mario Bros. 3 memperkenalkan world map ke jagad Mario. Tampak peta world 6, dunia es.
Dari segi interface, Super Mario Bros. 3 adalah yang pertama kali memperkenalkan penggunaan peta yang menjadi penghubung antara setiap level. Dengan adanya peta ini, kita bisa menentukan jalan tercepat yang bisa kita ambil untuk mencapai kapal boss di setiap world. Melalui peta ini kita juga bisa mengakses tempat-tempat tertentu di antaranya mini-game dan rumah jamur (Toad’s House) yang bakal memberikan kita bonus menarik untuk membantu petualangan Mario. Setiap peta menampilkan jalan pintas dalam bentuk pipa, yang memungkinkan mencapai tempat-tempat yang diinginkan dengan lebih cepat.

Di luar permainan utama berupa aksi Mario dan saudaranya Luigi menjelajahi setiap world, terdapat beberapa mini-game yang bisa diakses pemain. Di antaranya mini game Spade Panel, di mana kita mesti menyusun gambar dengan sistem mesin slot. Ada tiga pilihan gambar yang mesti kita susun yaitu jamur, bunga, dan bintang. Bila berhasil menyusun salah satu gambar dengan sempurna, kita akan mendapatkan bonus life atau nyawa dengan jumlah sesuai gambar yang berhasil disusun. Misalnya bila kita berhasil menyusun gambar bintang, bakal mendapatkan bonus lima nyawa.

Mini-game kedua yaitu N-Spade Panel yang terkadang muncul sebagai pilihan di peta. Dalam mini-game ini, kita mesti mencocokkan dua kartu bergambar sama dengan sistem buka tutup pada deretan kartu yang ada di layar. Bila kita berhasil mencocokkan kartu yang bergambar sama, maka kita akan mendapatkan item sesuai gambar yang ada pada kartu. Dalam mencocokkan kartu ini, kita memiliki dua kali kesempatan.

Salah satu mini game yang berhadiah life hingga 5 nyawa.
Kemudian, ada mini-game tambahan yang bisa kita akses bila memainkan game ini secara multiplayer. Bila kedua karakter yang kita mainkan bersama-sama, yaitu Mario dan Luigi bertemu pada lokasi yang sama di peta, akan muncul opsi battle mode. Bila kita mengaktifkan Battle Mode, maka kedua karakter kita akan muncul dalam game Mario Bros., di mana kita dan rekan kita akan saling bertemu untuk bertarung. Pemenang dari pertarungan ini akan bisa melanjutkan permainan utamanya. Sementara dalam permainannya sendiri, kita bisa mencuri kartu item yang dimiliki pemain lawan.

Selain dua mini-game tersebut, kita juga bisa mengakses Toad’s House, di mana Toad akan mempersilakan kita memilih satu dari tiga peti yang ada di sana. Peti-peti tersebut berisi bonus item yang bisa digunakan dengan mengaktifkannya di peta sebelum masuk ke level atau lokasi world yang akan dimainkan. Bonus-bonus item tersebut di antaranya item power-ups perubahan bentuk hingga item-item langka di antaranya Magic Wing atau sayap ajaib yang bisa membuat Mario melayang terbang dalam waktu yang tak terbatas hingga mencapai penghujung level, Jugem’s Cloud yang bisa membuat kita melewati sebuah level tanpa memainkannya, hingga Music Box yang bisa menidurkan Hammer Bros.

Di sepanjang permainan kita memang akan berhadapan dengan Hammer Bros., prajurit khusus Bowser yang memiliki kemampuan melemparkan palu-palu. Hammer Bros. tampak di peta, dan akan berhadapan dengan kita bila lokasinya diakes. Bila kita bisa mengalahkan mereka, kita bisa mendapatkan bonus salah satunya hammer yang bisa digunakan menghancurkan bebatuan yang menghalangi akses ke lokasi-lokasi tersembunyi, salah satunya ke lokasi Magic Whistle, item langka yang bisa membawa kita ke berbagai world mulai dari world 1 sampai world 8 secara instan. Mirip seperti Warp Zone pada Super Mario Bros. pertama.

Mario benar-benar menjadi tukang ledeng di world 7, dunia pipa.
Dunia atau level dalam game ini yang disebut dengan world, terdiri dari berbagai bentuk lingkungan yang unik dan bertema. Ada delapan world di game ini yang mesti dilewati Mario guna mengalahkan Bowser yang telah menunggu di world terakhir. Petualangan Mario ini dimulai dari world 1 yang berupa padang rumput, berlanjut ke world 2 berupa gurun pasir, world 3 wilayah perairan, world 4 pulau raksasa, world 5 wilayah langit, world 6 pulau es, world 7 pulau pipa, hingga world 8 yang menjadi world terakhir, pulau kegelapan.
Setiap world ini memiliki keunikannya masing-masing dan juga berbagai rintangan yang bakal membuat sulit perjalanan Mario menyelematkan Princess Peach. Misalnya di pulau es, tanah menjadi licin sehingga mesti berhati-hati saat berjalan agar tidak tergelincir jatuh. Contoh lainnya di pulau pipa, yang dipenuhi berbagai pipa yang saling terhubung satu sama lain dan membingungkan. Sama seperti seri pertamanya, setiap world di Super Mario Bros. 3 memiliki rahasianya masing-masing, yang di antaranya hanya bisa diakses dengan bentuk Racoon Mario.

Setiap world terdiri dari 6 sampai 9 sub-world atau level, yang berakhir pada kastil salah satu negeri dalam lingkungan Mushroom Kingdom. Pada setiap kastil tersebut terdapat kapal terbang milik anak-anak Bowser yang menjadi boss di tiap-tiap world. Mario dan Luigi naik ke atas kapal untuk menghabisi anak-anak Bowser tersebut dan merebut kembali magic wand. Bila pada usaha pertama mengalahkan boss gagal, maka kapal terbang itu akan berpindah tempat di lokasi lain di world tersebut, memaksa kita untuk melalui kembali setiap lokasi yang telah kita lewati.

Sementara di tengah perjalanan, akan ada mini-fortress atau markas yang mesti kita masuki. Fortress ini dijaga oleh Boom Boom, kura-kura bertempurung duri yang mesti kita kalahkan agar bisa melanjutkan perjalanan. Bila Boom Boom terkalahkan, kita bakal mendapatkan magic ball dan semua pintu terkunci yang ada di peta akan terbuka, memungkinkan akses pada lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak dapat dicapai.

Di sepanjang petualangan Hammer Bros. akan selalu menghadang Mario.
Sebagaimana Super Mario Bros. yang pertama, Super Mario Bros. 3 juga hadir dengan musik latar yang indah. Musiknya enak didengar dan tidak membosankan meski berputar berulang kali. Setiap world memiliki musik tema yang berbeda-beda, dan pada beberapa lokasi memiliki musik tema tersendiri. Musiknya terbilang menyenangkan, sangat cocok dengan atmosfer Super Mario Bros. 3, menjadi game ini begitu hidup. Di antaranya musik di lokasi kapal terbang dan boss battle yang begitu menegangkan, atau setiap musik di bagian awal masing-masing world. Dengan aransemen yang begitu baik, jangan heran bila musiknya bakal terus terngiang-ngiang di telinga setiap kali kita teringat Super Mario Bros. 3. Bukan hanya musik baru, beberapa musik dari seri pertama juga kembali hadir di seri ketiga ini. Dengan aransemen ulang, musik ini tentunya memunculkan kembali nostalgia pada game legendaris tersebut.

Sedangkan untuk grafisnya, game ini sukses memaksilkan kemampuan NES secara maksimal sehingga gambarnya terlihat sangat baik. Setiap world tampil detil dengan masing-masing lingkungan pendukungnya. Misalnya rerumputan di world 1 dan pasir hidup di world 2, bisa begitu terlihat dan diketahui dalam satu kali pandang. Penggambaran setiap sprite kini terlihat berkarakter. Penggambaran sprite Mario misalnya, kini menjadi lebih jelas dan lebih ‘hidup’. Penggambaran anak-anak Bowser pun terlihat detil, membuat setiap world memiliki boss yang unik dan dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Pun dengan berbagai karakter

Bisa dibilang grafisnya telah berevolusi sempurna sejak rilisan Super Mario Bros. 2. Lebih jauh lagi, Super Mario Bros. 3 kini memiliki jalinan cerita yang ditampilkan di sepanjang permainan, salah satunya lewat adegan Toad dan masing-masing raja dan juga petunjuk yang terdapat pada Peach’s Letter yang didapatkan Mario setiap kali menyelamatkan raja. Jalinan cerita tersebut bisa tersampaikan dengan jelas melalui grafis yang ditampilkan.

Mario di atas airship. Ketiadaan save feature membuat game ini mesti diselesaikan dalam sekali bermain.
Sayangnya, terdapat kelemahan dalam game ini yang ditangkap kritikus game yaitu ketiadaan save feature ataupun password system. Sementara petualangan di Super Mario Bros. 3 begitu panjang dan juga sulit. Sehingga bakal sulit bagi pemain untuk bisa memainkannya hingga tamat dalam satu kali waktu permainan. Dan memang menurut saya inilah kelemahan yang dimiliki game ini. Butuh waktu seharian bagi saya untuk bisa mencapai world 6, kecuali bila saya menggunakan warp whistle tentunya. Tentunya akan sangat membantu bila game ini memiliki save feature sehingga kita bisa menyimpan progress permainan bila kita sudah kelelahan bermain atau kita mesti melakukan hal yang lebih penting. Padahal game-game Nintendo kala itu sudah memungkinkan save feature melalui memori baterai misalnya game The Legend of Zelda.

Secara garis besar Super Mario Bros. 3 adalah salah satu game terbaik, bisa jadi yang terbaik di antara seri-seri Super Mario dan yang terbaik di antara game-game platformer lainnya. Game ini begitu inovatif, inspiratif, mudah dimainkan siapa saja dan tentunya menyenangkan untuk dimainkan. Tipikal game-game Super Mario, banyak rahasia disimpan game ini, bersama pesona yang dipancarkannya setiap kali game ini dimainkan. Game ini sangat berhasil melengkapi dan menyempurnakan Super Mario Bros. dalam berbagai segi. Masterpiece. (gj)

NB: Screenshot game diambil menggunakan emulator Nestopia.

No comments:

Post a Comment