Tuesday, April 12, 2016

‘Batman Returns’ Vs. ‘The Death and Return of Superman’

Apa kabar sahabat gamer? Saya Gamer Jalanan, pada kesempatan kali ini saya ingin membuka sebuah rubrik baru di blog game Gamer Jalanan ini yang saya beri nama ‘Arena Versus’. Dari judulnya kalian mungkin sudah menduga bahwa rubrik ini akan mempertemukan dua entitas video game, entah itu video game atau konsol video game yang memiliki banyak kesamaan, namun juga memiliki perbedaan tertentu yang menjadi salah satunya lebih unggul dibandingkan yang lain.

Selain ulasan tentang video game dan daftar video game terbaik, versus adalah bentuk artikel yang saya sukai dari blog-blog video game luar negeri. Entah itu membandingkan dua game berbeda yang memiliki banyak kesamaan, atau membandingkan dua konsol yang masing-masing diklaim sebagai yang terbaik di zamannya. Rasanya menyenangkan mengetahui head-to-head dari dua entitas ini, yang diulas mendalam dari sisi kelemahan maupun keunggulan masing-masing. Tapi tetap, selera dan subjektivitas berperan di sini, sehingga sebuah game yang dinilai unggul oleh seorang gamer, bisa saja dinilai kalah unggul oleh gamer lainnya.
Sebelumnya saya ingin menjelaskan mekanisme pembandingan dalam Arena Versus Gamer Jalanan ini. Pertama-tama saya akan menjelaskan informasi singkat mengenai kedua game yang dipertemukan tersebut. Kedua, saya akan mengulas persamaan-persamaan dan juga perbedaan-perbedaan di antara keduanya yang membuatnya layak untuk dibandingkan. Dan ketiga, barulah saya mengulas satu persatu keunggulan dan kelemahan dua entitas game itu masing-masing, dengan berdasarkan lima kategori penilaian yang pemilihannya bergantung dari aspek-aspek perbedaan signifikan yang membuat keduanya pantas bersaing.


Dalam edisi perdana Arena Versus ini, saya ingin mempertemukan dua game yang dibintangi superhero paling dikenal di dunia, Batman dan Superman. Yup, hingar bingar pemutaran film superhero ‘Batman v Superman: Dawn of Justice’ membuat saya tertarik untuk mempertemukan video game Batman dengan video game Superhero dan menentukan mana yang terbaik di antara kedua game tersebut. Jadi bila kalian sudah menyaksikan pertemua dua superhero ikonik DC Universe tersebut di layar lebar, sekarang kalian akan membaca pertarungan ‘Batman v Superman’ di jagad video game.

Akan tetapi, terdapat ketimpangan bila membawa pertemuan dua superhero ini ke dalam format video game. Pasalnya, kedua serial game yang dibintangi keduanya tidak mencatatkan prestasi yang sama. Di satu sisi video game bertema Batman lebih banyak dikenal karena kualitasnya dan banyak disanjung-sanjung sebagai game adaptasi superhero terbaik yang pernah ada. Dan memang prestasi game Batman telah mentereng sejak era 8-bit lewat game adaptasi filmnya Batman, bertahan hingga sekarang bahkan jauh lebih tenar lewat game-game Batman serial Arkham.

Di sisi lain, nasib Superman berbanding terbalik dengan nasib Batman. Hampir tidak bisa ditemukan game Superman yang benar-benar bagus, berkualitas, dan tentunya benar-benar mewakili si manusia besi tersebut. Sama seperti Batman yang memulai sukses karier video gamenya sejak puluhan tahun lalu, Superman juga telah menuai kritik yang cenderung negatif sejak rilis di awal-awal lahirnya video game dan berlanjut sampai sekarang. Bahkan game Superman yang rilis konsol Nintendo 64, yang dikenal dengan judul Superman 64 banyak dianggap sebagai video game terburuk sepanjang masa.

Karenanya saya memutuskan untuk memperkecil cakupan versus saya pada game-game tertentu yang bisa dperbandingkan melihat pada kesamaan-kesamaan yang dimiliki. Dalam hal ini saya akan membawa kalian ke era 90-an, di era video game generasi keempat tepatnya di konsol Super Nintendo Entertainment System (SNES). Baik Batman dan Superman sama-sama memiliki video game di mesin 16-bit produksi Nintendo ini, dan lagi kedua game ini sama-sama bergenre side scrolling beat’em up atau hanya disebut beat’em up, sebuah genre yang terbilang populer di masa itu. Dan inilah dua game yang akan saling berhadapan tersebut.


--KONTESTAN--


BATMAN RETURNS

Merupakan adaptasi dari film layar lebar berjudul sama yang dibintangi Michael Keaton, Batman Returns versi SNES, atau kita singkat saja BR, merupakan sebuah game bergenre side-scrolling beat’em up yang dikembangkan oleh Konami. Plot dalam game yang dirilis di tahun 1993 ini dibuat sama persis dengan filmnya, dimulai dari serangan para badut di Gotham Plaza hingga duel terakhir melawan The Penguin. Atmosfer gamenya yang kelam dan gameplay seimbang yang penuh aksi, ditambah adaptasi yang begitu mirip dengan film aslinya membuat game ini kerap disebut sebagai salah satu game Batman terbaik yang pernah ada.


THE DEATH AND RETURN OF SUPERMAN

Bila Batman Returns diadaptasi dari film layar lebar, maka ‘The Death And Return of Superman’, kita singkat saja menjadi TDAROS, diangkat dari serial komik Superman berjudul ‘The Death of Superman’. Game yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment bersama Sunsoft ini dirilis tahun 1994 untuk SNES, dan versi Sega Genesis/Mega Drive-nya hadir di tahun 1995. Sama seperti Batman Returns, plot dalam TDAROS dibuat sama persis dengan materi sumbernya. Di sepanjang permainan kalian akan dibawa mengikuti kisah kematian dan kebangkitan kembali Superman, sebagaimana yang ditampilkan di komiknya. Dengan materi yang diambil langsung dari buku komiknya, TDAROS kerap disebut sebagai game Superman terbaik sampai saat ini, walaupun beberapa pihak menyebut game ini sangat membosankan.


--HEAD TO HEAD--

PERSAMAAN
1. Bergenre side scrolling beat’em up.
2. Hadir di konsol SNES.
3. Tokoh superhero paling dikenal di dunia.
4. Tokoh superhero dari DC Universe.
5. Hanya memiliki mode single-player.
6. Memiliki interface game yang sama.
7. Bersumber dari cerita yang sudah ada dari media lain.
8. Memiliki narasi di antara permainannya.
9. Memiliki serangan yang merusak latar level.
10. Memiliki variasi level di luar beat’em up standar.


PERBEDAAN
 1. BR diangkat dari film layar lebar, TDAROS diangkat dari buku komik.
2. Default life BR sebanyak 3, default life TDAROS sebanyak 4.
3. Di BR hanya berperan sebagai Batman, di TDAROS bukan hanya berperan sebagai Superman.
4. Batman mengandalkan fisik manusia biasa, Superman mengandalkan kekuatan super.
5. BR dirilis tahun 1993 untuk SNES, TDAROS dirilis tahun 1994 untuk SNES.
6. BR memiliki jatah continue terbatas, TDAROS memiliki jatah continue tidak terbatas.
7. BR memiliki variasi level car-chase, TDAROS memiliki variasi level side-scrolling SHUMPS.
8. BR memiliki opsi pengaturan difficulty, TDAROS tidak.
9. BR memiliki intro narasi dalam opening title, TDAROS tidak.
10. BR digambar menyerupai karakter film-nya, TDAROS digambar seperti komiknya.

ELEMEN RUANG DAN WAKTU
Keduanya dirilis dalam konsol yang sama, sehingga tidak ada kesenjangan teknis. Keduanya dirilis dalam waktu yang berdekatan, dengan selisih sekitar satu tahun, sehingga tidak terlalu memiliki kesenjangan sumber daya pengembangan.


--VERSUS--

Ada lima kategori yang digunakan dalam penilaian keunggulan, kelimanya dianggap bisa menentukan mana yang lebih unggul di antara kedua game ini. Kelima kategori tersebut adalah pengembangan karakter, desain level, tingkat kesulitan, jalinan cerita, dan faktor menyenangkan. Tidak ada seri, hanya ada satu pemenang untuk masing-masing kategori. Dan inilah pertarungan ‘Batman Returns’ VS ‘The Death and Return of Superman’! WHO WILL WIN?


KATEGORI 1: PENGEMBANGAN KARAKTER

Baik BR maupun TDAROS sama-sama menampilkan karakter superhero yang begitu mendekati aslinya. Batman dalam BR terlihat begitu gelap dan keren, sementara Superman dalam TDAROS terlihat begitu kuat dan bersemangat. Tapi menurut saya TDAROS lebih unggul, mengingat selain Superman, kita juga bisa memainkan karakter lain yang menyerupai Superman yaitu Cyborg, Eradicator, Man of Steel, dan Superboy. Sedangkan di BR, kita hanya memainkan Batman sepanjang permainannya.
Pemenangnya: The Death and Return of Superman


KATEGORI 2: DESAIN LEVEL

BR dan TDAROS sama-sama memiliki desain level yang menarik dan interaktif. Dalam hal ini, baik Batman dan Superman bisa melemparkan musuhnya ke samping dan merusak bangunan yang ada disana. Keduanya juga sama-sama memiliki variasi level. BR memiliki level one line side-scrolling, di mana Batman hanya bisa bergerak ke arah kanan dan kiri layar. Sedangkan TDAROS memiliki level serupa side-scrolling SHUMPS, di mana layar permainan akan bergerak secara otomatis dari kiri ke kanan dan karakter jagoannya tinggal menembak setiap musuh yang datang. Tapi menurut saya desain level BR jauh lebih bagus, karena lebih bervariasi dengan lebih banyak lingkungan interaktif ketimbang TDAROS yang semakin lama semakin membosankan tanpa variasi latar.
Pemenangnya: Batman Returns


KATEGORI 3: TINGKAT KESULITAN

Bicara tentang tantangannya, kedua game ini sama-sama memiliki tingkat kesulitan yang terbilang tinggi untuk gamer biasa. Akan tetapi keduanya sama-sama menawarkan opsi yang membuat gamenya bisa dimainkan lebih lama. BR memiliki lima tingkat kesulitan yang terentang mulai dari easy, normal, hard, spesial, dan mania. Selain itu jatah rest dalam BR juga bisa diatur hingga  tujuh nyawa. Di satu sisi, TDAROS memberikan jatah continue yang tidak terbatas, tidak seperti BR yang hanya menyediakan tiga continue. Sehingga, kalian bisa mencoba kembali TDAROS dari level terakhir yang kalian capai hingga berkali-kali. Tapi menurut saya, tingkat kesulitan dalam BR jauh lebih fair ketimbang TDAROS, karena gamer bisa mencoba berbagai tingkat kesulitan yang disediakan dan bisa mengatur lebih banyak rest. Sedangkan TDAROS, walaupun memiliki jatah continue yang tidak habis-habis, rasanya tetap sulit untuk bisa bertahan melewati pertarungan yang sangat panjang dalam satu level permainan saja. Apalagi tidak ada checkpoint di tengah level seperti yang ada di BR, yang memaksa saya mesti mengulang permainan dari awal level yang begitu panjang dan melelahkan.
Pemenangnya: Batman Returns


KATEGORI 4: JALINAN CERITA

Kebanyakan game klasik tidak membutuhkan cerita yang kuat sebagai penunjang permainan, namun hal itu tidak berlaku dalam game bergenre beat’em up. Cerita bisa menjadi sebuah landasan dalam game beat’em up yang menjelaskan latar belakang peristiwa yang terjadi dan apa yang terjadi kemudian. Sebagai sebuah game utuh, BR dan TDAROS sudah cukup memberikan gambaran mengenai event dalam gamenya, di mana masing-masing begitu setia dengan sumber materinya. Tapi TDAROS jauh lebih baik dalam mengantarkan kisahnya, apalagi dibumbui dengan konflik yang terjadi antar karakternya. Cerita dalam TDAROS jauh lebih membuat penasaran ketimbang BR, khususnya bagi gamer yang belum pernah membaca komiknya.
Pemenangnya: The Death and Return of Superman


KATEGORI 5: FAKTOR MENYENANGKAN

Kembali, sebuah game mau sekeren dan semegah apapun penampilannya, tetap tidak akan dimainkan bila hasil akhirnya tidak menyenangkan. Termasuk game-game bergenre beat’em up yang kebanyakan memiliki gameplay repetitive dan monoton. Hal ini tampaknya disadari betul oleh Konami yang telah berpengalaman dengan dua game beat’em up mereka sebelumnya, X-Men Arcade dan Teenage Mutant Ninja Turtles. Hasilnya, BR memiliki variasi level yang memberikan warna dan menjadikannya tidak terasa terlalu monoton. Seperti penggunaan grapling hook dan juga batmobile. Pertarungan dengan para badut di sepanjang permainan  pun jumlahnya relatif seimbang dan tidak terlalu melelahkan. Ditambah adanya checkpoint di setiap sub-level yang rasanya cukup fair. Berbeda dengan TDAROS yang begitu monoton dengan puluhan berandalan yang tampaknya tak ada habisnya. Hasilnya, saya begitu bosan saat memainkan dua level pertama dari game ini saja. Ditambah lagi tingkat kesulitan yang tinggi, minimnya variasi musuh, dan tidak adanya checkpoint, membuat TDAROS sempurna sebagai game yang membosankan. Andai Blizzard bisa lebih mempersingkat durasi permainan dalam setiap levelnya, game ini pasti terasa lebih menyenangkan.
Pemenangnya: Batman Returns


--HASIL--

Dari lima kategori di atas, Batman Returns unggul dalam tiga kategori yaitu dalam hal desain level, tingkat kesulitan, dan faktor menyenangkan. Sementara The Death and Return of Superman unggul dalam dua kategori dari segi pengembangan karakter dan jalinan cerita. Kesimpulannya, Batman Returns memenangkan arena versus kali ini dengan keunggulan tiga kategori, menjadikannya sebagai game yang lebih baik dibandingkan The Death and Returns of Superman. Tentunya versi blog Gamer Jalanan. Meski begitu menurut saya keduanya adalah game superhero yang menarik dengan keunikannya masing-masing, mungkin bisa saya sebut game-game superhero terbaik di era 16-bit.

Bagaimana menurut sahabat gamer? Apa kalian setuju dengan hasil versus ini? Apa menurut kalian Batman Returns lebih baik dibandingkan The Death and Returns of Superman? Atau sebaliknya, The Death and Returns of Superman lebih menarik ketimbang Batman Returns? Atau mungkin kalian merasa keduanya tidak layak untuk diperbandingkan? Bagikan jawaban kalian kalau kalian benar-benar seorang gamer. (gj)

*NB: Gambar-gambar screenshot diambil menggunakan emulator Snes9x

No comments:

Post a Comment