Saturday, July 30, 2022

Game Pokémon yang Saya Rekomendasikan di Nintendo 3DS

Halo Sahabat Gamer. Saya Retro Lukman, kali ini saya akan memberikan rekomendasi game-game Pokemon di konsol Nintendo 3DS, setelah di artikel sebelumnya saya membahas game Pokemon di GBA dan Nintendo DS. Game-game yang saya rekomendasikan ini menurut saya bagus, sangat layak dimainkan, juga merupakan versi definitif dari game sejenis yang terkait. 

Dalam artikel ini saya tidak akan menjelaskan terlalu detail tentang game-gamenya, hanya sekilas saja alasan kenapa saya merekomendasikannya ketimbang game yang lain. Yang saya rekomendasikan di sini adalah game-game resmi Pokemon, jadi kalian tidak akan menemukan game-game hack dalam video ini. Saya harap video ini bisa membantu teman-teman khususnya yang baru mau mulai memainkan game Pokemon yang rilis di Nintendo 3DS.

Petualangan Pokemon di Nintendo 3DS dimulai dari game inti generasi keenam, Pokemon X & Y. Berlatar di region Kalos yang terinspirasi Prancis, dengan trio starter Froakie, Fennekin, dan Chespin, untuk pertama kalinya di konsol handheld portabel Nintendo game Pokemon hadir dalam grafis full tiga dimensi yang sangat impresif. 

Tampilan tiga dimensi ini adalah jualan utama dari Pokemon X & Y, selain fitur-fitur baru lainnya seperti kustomisasi karakter, Pokemon Super Training, perubahan terkuat Pokemon dalam wujud Mega Evolution, fitur merawat Pokemon lewat Pokemon Aime, hingga tentu saja, Pokemon tipe Fairy yang menjadikan permainan lebih seimbang.

Dalam game ini kita mesti menghentikan rencana jahat Tim Flare yang ingin menghancurkan region Kalos, demi mewujudkan dunia yang lebih indah, menggunakan kekuatan Pokemon legendaris Xerneas untuk Pokemon X dan Yveltal untuk Pokemon Y. Sayangnya motivasi tim ini menurut saya kurang ditampilkan lebih mendalam, sehingga terlihat absurd, aneh, dan tidak masuk akal.


Tidak ada versi ketiga atau sekuel dari Pokemon X & Y, yang menurut saya sangat disayangkan mengingat banyak hal yang belum terjawab di region Kalos. Termasuk Pokemon legendaris ketiganya, Zygarde yang tidak memiliki keterkaitan cerita yang menarik dengan dua maskot lainnya. Lucunya Pokemon ini justru hadir dengan quest tersendiri di generasi berikutnya. 

Padahal menurut saya seri utama generasi keenam ini punya banyak potensi yang bisa dimaksimalkan dalam format versi ketiga Pokemon Z seperti Pokemon Emerald, atau dalam format sekuel Pokemon X2 dan Pokemon Y2 seperti Black 2 and White 2, yang sayangnya sampai saat ini tidak pernah terwujud.

Meski demikian Pokemon X & Y tetap menarik untuk dimainkan dan saya rekomendasikan. Sekalipun pasangan game ini memiliki tingkat kesulitan yang begitu mudah yang mungkin terasa sangat mengganggu untuk beberapa gamer, seperti saya. Lantaran mulai generasi ini exp share berpengaruh pada semua Pokemon di party.

Tetapi buat para gamer Pokemon yang berfokus pada ranah pertarungan kompetitif, Pokemon X & Y sangat saya sarankan karena semua fiturnya bisa dibilang mendukung untuk itu. Adapun di antaranya yang pertama kali saya mainkan adalah versi Pokemon Y, karena saya lebih suka Yveltal, maskot legendaris dari game ini. Meski begitu saya akui tampilan Xerneas di Pokemon X juga sama kerennya sih, dan saya tertarik untuk memainkan versi Pokemon X kalau misalnya menemukan gamenya yang harganya murah.

Tradisi remake game Pokemon terdahulu berlanjut di generasi keenam. Yaitu lewat game Pokemon OmegaRuby dan AlphaSapphire, yang merupakan remake dari game generasi ketiga di GBA, Pokemon Ruby & Sapphire. Membawa kita kembali ke region Hoenn dengan trio starter Treecko, Torchic, dan Mudkip. Dengan sederet penyesuaian dan penambahan fitur, Omega Ruby & Alpha Sapphire melahirkan kembali konflik Pokemon legenda cuaca dalam grafis tiga dimensi yang begitu indah, bahkan mungkin jauh lebih indah ketimbang Kalos. 

Dari segi cerita OmegaRuby dan Alpha Sapphire memoles ulang konflik Tim Magma dan Tim Aqua dalam usaha mereka mengendalikan Pokemon legenda cuaca Groudon dan Kyogre, menjadikan latar belakang mereka jauh lebih masuk akal dan bisa diterima. Desain baru kedua tim ini juga terlihat lebih keren, lebih baddass, mantap lah Pokoknya.

Sayangnya kali ini kualitas remake-nya serba nanggung. Misalnya tidak ada fitur kustomisasi karakter trainer yang diperkenalkan di Pokemon X & Y dan yang paling mengecewakan yaitu tidak battle frontier. Malahan elemen-elemen yang kurang menyenangkan dari game sebelumnya terbawa ke sini, yaitu tingkat kesulitan ala Pokemon X & Y yang begitu mudah berkat fungsi baru experience share.

Dengan fakta-fakta tersebut, rasanya sulit untuk merekomendasikan game ini kepada para gamer hardcore Pokemon. Namun buat gamer kasual dan para penggemar game Pokemon Ruby & Sapphire, game ini sangat direkomendasikan, berkat sederet fiturnya seperti Soaring Pokemon, Super Secret Base, Pokemon Contest Spectacular, atau Delta Episode yang begitu epik. Jangan lupakan juga grafisnya yang begitu indah, yang membawa kembali nostalgia region Hoenn di generasi ketiga. 

Malahan menurut saya, Pokemon OmegaRuby dan AlphaSapphire lebih bagus ketimbang Pokemon X & Y berkat postgame-nya yang lebih bermakna dan lebih memiliki replay value. Artinya pasangan game ini adalah yang terbaik di generasi keenam, bahkan di Nintendo 3DS, yang artinya tentu sangat direkomendasikan. Perbedaan keduanya seperti game aslinya, lebih pada Pokemon Ekslusif. Seperti misalnya Latios dan Groudon di OmegaRuby, sementara Latias dan Kyogre hanya ada di AlphaSapphire. 

Perbedaan lainnya ada pada tim penjahat yang dihadapi, yaitu Tim Magma di Pokemon OmegaRuby sementara Tim Aqua ada di Pokemon Alpha Sapphire. Sebagai penggemar tipe Ground dan tim Magma, versi yang lebih saya pilih adalah OmegaRuby, dengan Primal Groudon sebagai maskot legendarisnya.

Kita tiba di generasi terakhir dalam video ini, yaitu generasi ketujuh, yang hadir perdana lewat pasangan game Pokemon Sun & Moon. Rilis tahun 2016 di Nintendo 3DS, begitu banyak perubahan drastis dalam game yang berlatar di region Alola, dengan trio starter Rowlet, Litten, dan Popplio. 

Mulai dari konsep Kahuna yang menggantikan gym leader, tampilan karakter proporsional, tidak lagi chibi, serta ikut terlihat dalam animasi pertarungan, kemudian Totem Pokemon, lalu jurus terkuat Pokemon dalam wujud Z-Moves, bentuk regional Pokemon yang berbeda Alolan forms, hingga spesies Pokemon dari dimensi lain yang disebut Ultra Beast.

Secara umum Pokemon Sun & Moon hadir dengan grafis yang lebih baik ketimbang game-game Pokemon generasi keenam yang juga ada di 3DS. Game ini juga memiliki plot yang terbilang menarik seperti Black & White, yaitu seputar Pokemon legenda cahaya yaitu Solgaleo dan Lunala, dengan Tim Skull dan Aether Foundation menjadi tim penjahat yang mesti dihentikan. Jalinan ceritanya didukung cutscene yang bejibun yang begitu representatif, namun saking banyaknya sampai dikeluhkan oleh para gamer.  Hahaha...

Tetapi saya pribadi lebih menyarankan versi ketiga dan keempat dari pasangan game ini, yaitu Pokemon Ultra Sun dan Ultra Moon, yang rilis setahun berikutnya di 2017. Ya, kalian tidak salah baca, bukan tiga versi, tetapi empat versi, yang menurut saya merupakan versi terbaik untuk petualangan Pokemon di region Alola di generasi ketujuh. 

Sebagaimana versi ketiga game-game Pokemon terdahulu, Pokemon Ultra Sun dan Ultra Moon menyempurnakan Sun & Moon dalam beragam aspek. Penambahan Pokemon sekaligus menambahkan fitur-fitur baru yang begitu memikat. Seperti mini game selancar Mantine Surf, Alola Photo Club, Team Rainbow Rocket, hingga Ultra Space Wilds. 

Ceritanya juga makin epik dengan melibatkan Pokemon legendaris cahaya ketiga yaitu Necrozma, yang mencuri cahaya, menyatu dengan duo Pokemon cahaya Solgaleo dan Lunala. Muncul pula kelompok misterius dari dimensi lain, Ultra Recon Squads yang makin mewarnai kisah fantastis dalam game ini. Kita pun berkesempatan menjelajahi dimensi lain untuk mencari sederet Pokemon legendaris.

Perbedaan di antara kedua versi ini sebagaimana dua versi awalnya, selain pada Pokemon eksklusif juga ada pada siklus waktu di dalam permainannya. Di Pokemon Ultra Sun, waktu siang dan malam berjalan seperti normal, sementara di Pokemon Ultra Moon, waktu menjadi malam hari ketika kita memainkannya di siang hari, begitu sebaliknya. 

Tentu saja Pokemon eksklusifnya menjadi alasan untuk memilih salah satu versi, kalau saya sih memilih Pokemon Ultra Moon, karena Pokemon favorit saya yaitu Sandshrew dan evolusinya, Sandslash hanya bisa saya temukan di game ini. Menariknya Pokemon favorit saya ini hadir dalam bentuk baru bertipe ice dan steel, yang bener-bener cool banget!

Ultra Sun dan Ultra Moon merupakan game inti Pokemon terakhir di Nintendo 3DS. Tetapi masih ada tiga lagi rekomendasi di video ini untuk game spin-off alias sampingan Pokemon. Yang pertama dari serial Pokemon Mystery Dungeon atau PMD, yaitu Pokemon Super Mystery Dungeon yang rilis tahun 2015. 

Sebenarnya di tahun 2013 juga ada game Pokemon Mystery Dungeon: Gates to Infinity, tetapi saya lebih merekomendasikan Super Mystery Dungeon yang menurut saya lebih kaya fitur, lebih menarik, dan lebih menyenangkan untuk dimainkan. Selain itu banyak fans yang menganggap Gates to Infinity mengecewakan, dengan pilihan starter yang sedikit, jumlah Pokemonnya juga sedikit. 

Berbeda dengan Super Mystery Dungeon yang menghadirkan hampir semua Pokemon dari generasi pertama hingga keenam. Selain itu Super Mystery Dungeon hadir dengan grafis penuh warna yang lebih tajam, dengan jalan cerita penuh misteri, setara pengalaman di game Explorers of Sky. Semua itu makin menambah alasan untuk lebih memilih Pokemon Super Mystery Dungeon.

Beralih ke spin-off berikutnya, yaitu serial bergenre action beat-em up Pokemon Rumble. Di Nintendo 3DS ada dua game Pokemon Rumble, yaitu Pokemon Rumble Blast yang rilis tahun 2011, dan Pokemon Rumble World yang rilis tahun 2015. Dalam kedua game ini kita menggerakkan ragam mainan figur Pokemon yang mesti mengalahkan begitu banyak mainan figur Pokemon lainnya untuk menjadi yang terbaik dan juga berteman dengan semua mainan Pokemon yang tersedia. 

Sederhananya ini adalah game beat'em ups atau hack and slash bertemakan Pokemon, yang tentu memberikan sensasi baru bagi para gamer Pokemon. Di antara kedua judul ini Pokemon Rumble World bisa dibilang lebih unggul, mengingat waktu rilisnya yang  mencakup Pokemon generasi keenam dan grafisnya yang lebih baik. 

Namun demikian saya lebih suka memainkan Pokemon Rumble Blast yang menurut saya lebih asyik dimainkan berkat lingkungannya yang lebih bebas dan tidak bertele-tele, berbeda dengan Rumble World yang menurut saya terasa membosankan. Tetapi versi manapun yang kalian mainkan, Pokemon Rumble Blast atau Pokemon Rumble World, keduanya saya rekomendasikan, khususnya buat yang ingin merasakan sensasi tawuran ala Pokemon.

Dan game Pokemon terakhir yang saya rekomendasikan untuk 3DS, sekaligus menjadi yang terakhir dalam artikel ini yaitu Detective Pikachu yang rilis internasional tahun 2018. Tetapi jujur saja ya, saat tulisan ini dibuat saya belum sempat memainkan game bergenre detektif ini. Namun banyak yang bilang game ini bagus, sampai-sampai dibikin film live-action yang dibintangi Ryan Reynolds. Dan filmnya bagus lho, saya sampai nonton dua kali di bioskop. 

Jadi menurut saya tidak ada salahnya mencoba game Detective Pikachu, apalagi di game ini Pikachunya bisa bicara bahasa manusia seperti Bapak-Bapak. Hahaha.....


***


Ya itulah tadi sederet game Pokemon di konsol Nintendo 3DS yang saya rekomendasikan. Sekaligus menutup seri artikel trilogi rekomendasi game Pokemon saya. Sebenarnya masih ada game Pokemon lain ya di Nintendo 3DS macam Pokemon Picross, Pokemon Battle Trozei, dan serial Pokemon Rumble. Tetapi karena tidak ada dalam artikel ini artinya tidak saya rekomendasikan. Hehehe...

Sekali lagi saya tegaskan rekomendasi ini subjektif berdasarkan pendapat saya pribadi. Jadi sahabat gamer boleh setuju, boleh juga tidak setuju. Oh iya artikel ini sebenarnya adalah versi tulisan dari video saya di channel YouTube Retro Lukman. Kalian bisa menyaksikan videonya di sini

Terima kasih teman-teman sudah menyaksikan, jangan lupa like dan subscribe ya. Saya Retro Lukman, sampai jumpa lagi di video berikutnya dan... Salam Gamer!


1 comment: