Monday, November 16, 2020

'Age of Mythology', Membangun Peradaban dan Mengendalikan Para Dewa


HALO Sahabat Gamer! Saya Retro Lukman Gamer Jalanan kembali dengan 'Project Move On' yang menghadirkan kembali tulisan-tulisan lama saya dari blog terdahulu. Kali ini saya akan menampilkan lagi ulasan singkat tentang game PC bergenre Real-Time Strategy (RTS) yaitu Age of Mythology. Selamat membaca!

Age of Mythology adalah terobosan baru yang membawa mitos dan legenda ke dalam dunia game Real Time Strategy atau RTS. Game buatan Ensemble Studio ini menyajikan pertempuran yang lain daripada kebanyakan game RTS karena membawa unsur pemujaan dewa ke dalamnya. Ini merupakan spin-off dari RTS yang lebih dahulu populer, Age of Empires II.

Dirilis tahun 2002, Age of Mythology mengambil latar zaman peradaban kuno dimana masyarakatnya masih sangat kuat memegang kepercayaan Polytheisme. Ada tiga peradaban yang dapat kita pilih untuk dimainkan yaitu peradaban Yunani, Mesir dan Skandinavia. 

Setiap peradaban memiliki mitos, legenda, dan dewa tersendiri. Dalam permainan, pemain akan memilih salah satu peradaban dengan salah satu dewa utama (major god) yang akan menuntun arah peradaban. Mereka di antaranya yaitu dewa-dewa yang sudah kita kenal, yaitu Zeus, Ra, Poseidon, dan Thor.

Untuk dapat berkembang pada zaman yang lebih baik, pemain harus memenuhi persyaratan yang ada dan memilih dewa rendah (minor god) yang akan membantu peradaban berjalan lebih baik. Ada dua pilihan minor god dalam tiap peralihan zaman, namun pemain hanya boleh memilih satu saja di antara mereka. Masing-masing minor god yang dipilih akan memunculkan kekuatan dewa, improvement, dan makhluk mitos yang berbeda-beda.

Beragam variasi kekuatan dewa tersedia untuk digunakan, mulai dari tornado, meteor, badai salju, bahkan tsunami. Begitu pula dengan makhluk mitos dan dongeng hadir di sini seperti Phoenix, Cyclops, Troll, hingga Leviathan. Yang pasti, hampir semua unsur dalam mitologi Yunani, Mesir dan Skandinavia ada dalam game ini.

Untuk pilihan Campaign, hanya tersedia satu jenis campaign yang linier dengan permulaannya berasal dari peradaban Atlantis. Kisah dalam misi campaign diambil dari dongeng dan legenda yang berkembang. 

Dalam campaign, kita akan menelusuri kisah-kisah mitos dan legenda dari tiap-tiap peradaban yang ada. Uniknya, pilihan campaign edisi emas dapat diunduh secara gratis dari situs resmi game ini.

Dari segi penampilan, kualitas gambar dan suara dari game ini terbilang baik, setara dengan kualitas gambar game Empire Earth (atau bahkan lebih). Untuk urusan gameplay, Ensemble studio telah menyempurnakan setiap gameplay yang ada pada Age of Empires II ke dalam game ini. Sehingga jangan heran bila pola permainannya hampir sama.

Secara garis besar Age of Mythology adalah game yang bagus dan berkualitas karena telah membawa sebuah terobosan baru dalam dunia game RTS yang sebelumnya dikuasai oleh jenis-jenis pertempuran tradisional dan modern. Sebuah ide yang sangat baik menghadirkan kisah legenda rakyat ke dalam sebuah permainan RTS. 

Mungkin hanya ada satu kelemahan dalam game ini yaitu hanya melibatkan tiga peradaban saja, padahal masih ada peradaban lain yang memiliki kisah dan mitologi yang kompleks seperti India dan Tiongkok. Belakangan di 2015 hadir expansion-nya 'Tale of The Dragon' yang menyajikan peradaban Tiongkok.

Kesimpulannya game ini bisa dibilang merupakan varian lain Age of Empires II, dengan menambahkan unsur milotogi ke dalam peradabannya. Dan bagi penggemar Age of Empires, Age of Mythology jelas tidak boleh dilewatkan. (gj)

No comments:

Post a Comment