Friday, January 10, 2020

10 Game Pokemon Terbaik Versi Saya

(Official artwork)

HALO Sahabat Gamer! Berjumpa bersama Retro Lukman Gamer Jalanan di tahun yang baru. Semoga di tahun yang baru kita bisa sama-sama produktif dalam berkarya. Aamiin. Anyway, sebagai pos pertama di 2020, kali ini saya akan berbagi daftar 10 game Pokemon terbaik versi saya. 

Sebenarnya ini bukan artikel yang benar-benar baru, melainkan versi update dari artikel lama di tahun 2016, yang saya perbarui dan perluas dari yang sebelumnya daftar 5 game Pokemon terbaik menjadi 10 game Pokemon terbaik. Kira-kira sama seperti GameFreak yang dalam pengumuman direct kemarin melakukan update untuk game Pokemon terbaru mereka Sword & Shield dalam wujud Expansion Pass. Kalian pasti sudah tahu kan?

Seperti yang saya tulis pada versi awal artikel ini, Pokemon merupakan salah satu serial game favorit saya. Game ini menarik perhatian saya berkat gameplay yang unik dan unsur petualangan mendalam yang dimilikinya, meliputi mengumpulkan ratusan monster unik dan lucu yang memiliki kekuatan-kekuatan elemen. Memainkan game Pokemon membuat saya masuk ke dalam sebuah dunia petualangan yang selalu saya impikan saat masih kecil.

Dan sebagaimana diketahui, serial Pokemon terdiri dari banyak judul game, baik serial utamanya maupun game-game spinoff-nya. Serial utamanya yang dirilis secara berpasangan dengan genre RPG, berkisah tentang petualangan seorang bocah pelatih Pokemon dalam perjalanannya mewujudkan impian menjadi Pokemon Master. Pokemon sendiri adalah spesies-spesies monster dengan beragam bentuk dan kekuatan, yang bisa ditangkap dan dilatih menjadi ‘senjata’ mematikan.

Tujuan utama permainan ini adalah untuk mengumpulkan semua Pokemon yang ada, memenangkan liga Pokemon dan menghentikan kelompok penjahat perusak lingkungan. Formulanya sama seperti itu untuk game-game utamanya, dengan Pokemon Red & Blue sebagai judul perdana serial ini yang rilis 20 tahun lalu. Kedua game ini membawa ketenaran Pokemon yang berkembang menjadi sebuah waralaba besar dan sebuah ikon budaya pop dunia. Sementara untuk seri spinoff-nya, terdiri dari beragam genre mulai dari puzzle, action, pinball, hingga yang terbaru fighting.

Sebagai penggemar berat Pokemon, bahkan pernah menjadi pendiri komunitas Pokemon terbesar di Indonesia, sudah banyak game Pokemon yang saya mainkan. Dalam hemat saya, semua game dengan judul Pokemon merupakan game yang menarik dan menyenangkan untuk dimainkan, karena mampu meninggalkan kesan tersendiri setelah saya memainkannya. Karena itu, sulit bagi saya untuk menentukan daftar game Pokemon terbaik yang pernah saya mainkan.

Setelah menimbang lama, akhirnya saya memutuskan ada 10 game Pokemon terbaik di antara game-game Pokemon yang pernah saya mainkan. Dan mengingat game dalam serial utama Pokemon dirilis dengan konsep dua versi berpasangan, maka judul yang akan saya pilih untuk masuk dalam daftar terbaik kali ini adalah versi yang paling saya suka dan sudah selesai saya mainkan. Lalu agar daftar ini adil, satu region hanya akan diwakili satu game. Baiklah, tanpa banyak bicara lagi, berikut ini daftar 10 game Pokemon terbaik versi saya, Retro Lukman Gamer Jalanan!


10.
Pokemon Mystery Dungeon: Explorers of Sky
(NDS)

Berpetualang sebagai Pokemon di Mystery Dungeon.

Serial spin-off Pokemon Mystery Dungeon (PMD) memungkinkan pemain menjadi Pokemon dalam petualangan panjang menjelajahi labirin-labirin yang begitu luas dan menyesatkan. Serial ini sekaligus menjadi perkenalan saya terhadap genre roguelike dungeon explorer. Dan di antara sederet serinya, menurut saya (dan kebanyakan pemain lainnya) Explorers of Sky adalah yang terbaik, dengan cerita yang begitu menyentuh dan tak terlupakan. Yang lebih membuat game ini berkesan, saya menamai karakter Pokemon pendamping saya, Chikorita dengan nama istri saya, membuat seakan kami berpetualang bersama di dunia Pokemon.



9.
Pokemon Platinum
(NDS)

Turtwig, Pokemon starter yang saya pilih di Platinum.

Pokemon Platinum bisa dibilang merupakan versi definitif dari Diamond & Pearl yang sebelumnya hadir serba nanggung. Kekurangan di Diamond/Pearl dilengkapi dengan sangat baik oleh Platinum, menjadikan petualangan original generasi empat lebih hidup. Platinum menggunakan formula yang sama yang digunakan Emerald, dengan post-game yang begitu kaya, serta kemampuan untuk menangkap tiga Pokemon maskot utama dalam Sinnoh Saga di dalam satu game saja. Dan jangan lupakan juga Distortion World yang kala itu cukup membuat mind-blowing.



8.
Pokemon Y
(3DS)

Tampilan full 3D untuk pertama kalinya di seri utama Pokemon.

Setelah memainkan game utama generasi keenam, rasanya sulit untuk tidak memasukkan salah satu gamenya ke dalam daftar terbaik. Pokemon X/Y, keduanya benar-benar indah sebagaimana tema yang ditawarkan. Dari awal permainan saja saya langsung dibawa ke suasana Kalos dalam tampilan full 3D yang memukau penuh warna yang langsung membuat saya jatuh hati. Dan ya, generasi ini merupakan kali pertama seri utama game Pokemon tampil dalam lingkungan 3D, setelah sebelumnya hanya 2D (dan semi 3D). XY juga menghadirkan serangkaian fitur menarik seperti Mega Evolution, Pokemon Aime, kustomisasi karakter, dan tentu saja memperkenalkan tipe baru yaitu Fairy yang menjadikan permainan Pokemon lebih seimbang. Ketimbang X, saya lebih memilih versi Y karena lebih senang dengan desain Pokemon legendaris yang menjadi maskotnya, Yveltal.




7.
Pokemon Ultra Moon
(3DS)

Alolan Sandslash yang menurut saya keren banget.

Saya lebih memilih versi Ultra di generasi ketujuh ketimbang versi perdananya, Sun/Moon. Alasannya karena lebih terasa lengkap dengan fitur-fitur tambahan menarik yang tidak ada pada versi Sun/Moon, khususnya Ultra Space. Buat saya, game generasi ketujuh terasa begitu fresh lantaran fitur-fitur barunya seperti Island Trial yang menggantikan Gym Challenge serta Z-Move, jurus ultimate Pokemon yang menurut saya keren banget, dan tentu saja regional varian yang begitu kreatif. Bisa dibilang baik Sun/Moon maupun versi ultranya merupakan warna baru yang menjadikan serial Pokemon tidak terasa monoton. Oh iya, saya lebih memilih Ultra Moon karena Alolan Sandslash hanya tersedia di versi ini (dan juga Moon). 



6.
Pokemon Black 2
(NDS)

Dika adalah nama rival tarung Pokemon saya di dunia nyata.

Setelah bertahun-tahun terhenti di tengah jalan memainkannya, akhirnya saya, Retro Lukman Gamer Jalanan berhasil menyelesaikan seri kedua Pokemon generasi V, Black2/White2 Version lewat NDS Lite. Sebagaimana ekspektasi saat pertama kali memainkannya, Pokemon Black2/White2 sama sekali tidak mengecewakan. Ya walaupun ceritanya kurang kuat ketimbang seri pertamanya. Namun begitu dalam hal fitur permainan, Black2/White2 lebih kaya karena memiliki Pokemon World Tournament (PWT) yang menurut saya AWESOME! Oh iya, saya lebih prefer yang Black 2 ketimbang White 2, karena pada game pertamanya, saya memainkan Pokemon White.



5.
Pokemon Puzzle League
(N64)

Puzzle adiktif + atribut Pokemon.

Mungkin banyak yang tidak setuju bila saya memasukkan game puzzle bertema Pokemon ini ke dalam daftar game terbaik. Tapi nyatanya menurut saya Gamer Jalanan, Pokemon Puzzle League memiliki segudang fitur yang membuatnya sangat layak untuk dikoleksi. Ya memang bisa dibilang game ini sekadar game puzzle dengan tempelan atribut Pokemon, meski begitu menurut saya game ini memiliki replay value yang lebih tinggi ketimbang game-game Pokemon kebanyakan, termasuk seri utamanya sekalipun. Pun begitu, ada fitur multiplayer yang sangat seru untuk dimainkan bersama-sama.



4.
Pokemon Pinball: Ruby & Sapphire
(GBA)

Menangkap Pokemon lewat pinball.

Pokemon Pinball: Ruby & Sapphire bisa dibilang sebuah perpaduan sempurna antara Pokemon dengan permainan pinball. Kenapa saya bilang sempurna? Karena game ini membawa keseruan menangkap dan berburu Pokemon dalam permainan pinball yang adiktif. Sehingga, saya bisa bermain pinball sembari mengumpulkan Pokemon-Pokemon yang ada di generasi ketiga atau sebaliknya, berburu Pokemon sambil bermain pinball. Saya adalah penggemar Pokemon dan juga penggemar pinball, jadi rasanya sulit bagi saya untuk tidak menyukai game ini. Dan sebagaimana pinball, game ini juga memiliki replay value yang tak terbatas.



3.
Pokemon GO
(Android)

Game Pokemon dengan yang menjadikan petualangan terasa nyata.

Saat pertama kali diluncurkan di 2016, Pokemon GO seolah menjadi jawaban dari penantian saya untuk game Pokemon dengan gaya baru. Dengan teknologi AR-nya, game ini memungkinkan Pokemon hadir di setiap ponsel semua orang, semakin memperluas kepopuleran Pokemon. Nilai plus-nya adalah game ini memiliki elemen sosial dalam wujud raid dan aktivitas fisik yang mengharuskan pemainnya berjalan kaki dalam memburu Pokemon di "dunia nyata" melalui ponselnya. Elemen-elemen ini menurut saya sangat bermanfaat bagi pemainnya, yang tentu memberikan nilai lebih bagi serial Pokemon. 



2.
Pokemon HeartGold
(NDS)

Tim Pokemon saya di HeartGold saat pertama kali memainkannya.

Bagi saya, Pokemon HeartGold & SoulSilver adalah sebuah remake yang berhasil dan mampu melampaui versi aslinya dalam berbagai hal. Merupakan remake dari Pokemon Gold & Silver, HeartGold & SoulSilver sukses membawa petualangan di region Johto ke dalam sebuah atmosfer yang benar-benar baru dan begitu lengkap. Dan di antara keduanya, saya lebih memilih HeartGold karena saya menyukai Ho-Oh, Pokemon burung legendaris yang saya jadikan maskot di komunitas Pokemon saya dahulu. Pokemon HeartGold memiliki banyak fitur baru yang adiktif, mulai dari Pokemon yang berjalan mengikuti di belakang, event olahraga Pokethlon yang menurut saya adalah fitur mini game terbaik di game Pokemon, dan tentunya PokeWalker yang membuat petualangan Pokemon terasa lebih mobile. Durasi petualangannya pun terasa panjang karena dalam game ini kita juga bisa menjelajahi region Kanto.



1.
Pokemon Emerald
(GBA)

Konflik tiga legenda cuaca.

Generasi ketiga adalah generasi Pokemon terbaik menurut saya, Gamer Jalanan. Generasi ini hadir dengan seratus lebih Pokemon baru yang begitu bervariasi dan sebuah tema yang unik berlatar wilayah kepulauan beriklim tropis layaknya Indonesia. Emerald menjadi yang terbaik dalam generasi ini, sekaligus yang terbaik di antara game-game Pokemon lainnya yang pernah saya mainkan. Saya memilih game ini sebagai game Pokemon terbaik karena dalam game ini terdapat dua konflik yang menarik, yaitu konflik antara dua kelompok penjahat ekologi yang saling bertentangan satu sama lain yaitu Tim Magma dan Tim Aqua, kedua tim ini akhirnya bisa saya lawan di dalam satu game saja. Dan konflik kedua yaitu antara tiga Pokemon cuaca legendaris yang begitu seru.

Sandslash, Pokemon andalan saya.

Bukan itu saja, di game ini untuk pertama kalinya diperkenalkan fitur Battle Frontier yang sangat menyenangkan, menjadikan durasi permainan lebih panjang dan begitu berkesan bagi saya. Menurut saya petualangan di Hoenn dalam versi Emerald adalah petualangan sebagai Pokemon trainer terbaik yang pernah saya lakukan bersama Pokemon favorit saya, Sandslash. Makanya Pokemon Emerald bukan hanya menjadi game Pokemon terbaik, melainkan juga masuk dalam daftar video game terbaik sepanjang masa versi saya, Retro Lukman Gamer Jalanan.


****

Itulah tadi sepuluh game Pokemon terbaik versi saya, Retro Lukman Gamer Jalanan. Jujur saja sebenarnya semua game Pokemon merupakan favorit saya, bukan hanya yang tercantum dalam daftar di atas. Namun selalu ada yang terbaik di antara yang baik, dan sepuluh judul di atas adalah game Pokemon terbaik yang meninggalkan kesan di hati saya.

Pokemon sendiri merupakan serial video game yang sangat berkesan dan tak terlupakan bagi saya. Serial ini memiliki begitu banyak nostalgia bagi saya, termasuk salah satu pengalaman video game terpanjang dalam sejarah saya sebagai gamer. Kalian bisa membaca kisah saya tersebut dalam tulisan Petualangan Saya di ‘Dunia Pokemon’.

Nah, kalian sudah membaca daftar game Pokemon terbaik versi saya Retro Lukman Gamer Jalanan. Selanjutnya giliran kalian, khususnya penggemar serial Pokemon untuk berbagi daftar game Pokemon terbaik versi kalian dengan menuliskannya di kolom komentar. Saya Gamer Jalanan, sampai bertemu lagi pada kesempatan berikutnya dan... Salam Gamer! (gj)

*NB: Gambar-gambar screenshot di atas merupakan dokumentasi pribadi.

No comments:

Post a Comment