Friday, November 16, 2018

Harap-Harap Cemas Menunggu Film Detective Pikachu

ilustrasi Detective Pikachu. (sumber: NintendoSoup)
Halo sahabat gamer! Saya Retro Lukman Gamer Jalanan, pekan ini menjadi pekan yang membahagiakan bagi saya. Lantaran impian saya untuk menyaksikan film live-action Pokemon akan segera menjadi kenyataan! Yup, benar sekali, saya membicarakan tentang film “Pokemon: Detective Pikachu” yang baru-baru ini trailer perdananya dirilis oleh Warner Bros.

Dahulu, semasa masih aktif di dunia perpokemonan, saya sempat memimpikan dibuatnya film live-action Pokemon dengan computer generated imagery (CGI) tiga dimensi yang jamak digunakan oleh film jenis ini. Makanya, dahulu saya sangat antusias tatkala salah seorang penggemar Pokemon membuat trailer “Pokemon Apokelypse” yang sempat heboh di kalangan penggemar Pokemon Indonesia.

Namun begitu, harapan saya itu lantas terlupakan begitu saja. Lantaran, saya menyadari akan sulit bagi Nintendo maupun Pokemon Company untuk membuat film jenis ini. Ya karena membuat film yang diadaptasi dari video game itu bukan perkara gampang. Selain itu, ada juga pertimbangan-pertimbangan finansial, khususnya bila melihat fakta bahwa film adaptasi video game biasanya berakhir buruk.

Sejatinya, serial Pokemon tak asing dengan film adaptasi. Malahan sudah ada belasan, bahkan sampai puluhan film layar lebar dengan format animasi yang menampilkan petualangan Pokemon paling ikonik dalam serial ini, Pikachu bersama sang pelatih, Ash Ketchum. Pun demikian, serial ini juga diadaptasi menjadi serial anime yang sudah mencapai ribuan episode yang sampai sekarang masih saja diminati para penggemarnya (walaupun saya pribadi sudah sangat bosan hingga tak tertarik lagi menyaksikannya).

Petualangan Pikachu dan Ash sudah kerap diangkat ke layar lebar dalam format animasi 2D.
Yang terbaru berjudul "Power of Us".
Dengan fakta tersebut, saya rasa Nintendo bersama Pokemon Company akan lebih memilih berada di zona nyaman. Yaitu dengan terus memproduksi film maupun serial animasi, tanpa pernah berpikir membuat gebrakan dalam format live-action yang sebenarnya sangat dinantikan para penggemarnya, khususnya para penggemar kawakan seperti saya, Gamer Jalanan ini.

Tapi pada akhirnya, masa Pokemon keluar dari zona nyaman itu tiba. Secara mengejutkan, pada 2016 lalu, muncul kabar salah satu perusahaan film kenamaan, Legendary Pictures bakal membuat film live-action Pokemon pertama bertajuk “Pokemon: Detective Pikachu”. Sebagaimana judulnya, film ini disebut merupakan adaptasi dari game spin-off Pokemon yang rilis di Nintendo 3DS, “Detective Pikachu”.

Game spin-off Pokemon di 3DS, Detective Pikachu.
Demi mendengar kabar tersebur, saya awalnya tidak terlalu antusias. Lantaran, film ini diangkat dari game spin-off alias sampingan, bukan dari serial utama Pokemon yang lekat dengan perjalanan video game saya di dunia Pokemon. Pun demikian, film ini dibuat oleh Hollywood, yang dikenal hampir selalu gagal mentranslasikan video game ke dalam format film layar lebar. 

Ditambah, saya belum pernah memainkan game Detective Pikachu (saya belum mampu membeli 3DS, maklum namanya juga Gamer Jalanan). Walaupun dari cuplikan videonya sih saya rasa game ini punya genre mirip-mirip serial visual novel detektif bergaya semacam Jake Hunter, Ace Attorney, atau Profesor Layton (CMIIW). 

Ryan "Deadpool" Reynolds mengisi suara Pikachu dalam film Detective Pikachu.
Dalam game Detective Pikachu sendiri, pemain berperan sebagai remaja laki-laki bernama Tim Goodman. Tim mesti berinteraksi dengan Pikachu yang bisa berbicara untuk menyelesaikan beragam kasus misteri yang terjadi di dunia Pokemon. Khususnya demi menemukan ayahnya yang hilang. Tentu sebuah premis baru yang cukup menarik untuk disimak.

Uniknya, suara Pikachu dalam game ini tak terdengar imut sebagaimana biasanya “Pika-Pika”, melainkan Pokemon kuning berekor petir ini memiliki suara pria dewasa. Gambaran inilah yang kira-kira juga akan ditampilkan dalam versi layar lebarnya. Dalam film layar lebarnya, konon suara Pikachu diisi oleh si pemeran Deadpool, Ryan Reynods, sebagaimana saya baca dalam informasi awal pembuatan film ini.

Pikachunya benar-benar terlihat hidup dan... lucu banget!
Dan benar saja, itulah yang saya lihat dalam trailer berdurasi 2,22 menit yang dipublikasikan 12 November 2018 di YouTube. Saya seperti menyaksikan trailer game Detective Pikachu, hanya saja kali ini semuanya terlihat real! OMG… Pokemon-Pokemon itu benar-benar hadir di dunia nyata! (setidaknya itulah yang saya lihat dalam trailernya).

Keacuhan saya terhadap film ini pun mendadak buyar seketika. Harapan yang sempat ada di masa-masa muda saya dahulu pun menyeruak kembali. Bukan hanya saya ternyata, melainkan banyak juga para penggemar Pokemon kawakan yang sama bahagianya dengan saya, sebagaimana saya baca dalam kolom komentar trailer film ini di YouTube.

Penampakan Jigglypuff sedang bernyanyi, membuat siapa saja bakal terlelap.
Menurut saya, ada banyak alasan kenapa antusias terhadap film ini begitu besar. Bukan lagi tentang nostalgia terhadap Pokemon, melainkan apa yang ditampilkan trailer film ini begitu meyakinkan. Lihat saja betapa penggambaran Pikachunya terlihat masuk akal, begitu real ketika dihadirkan di dunia nyata. 

Bukan sekadar copy-paste begitu saja dari gambar kartunnya, tetapi juga tidak terlalu real sehingga kehilangan kelucuannya (seperti Pikachu di Pokemon Apokelypse). Bagi saya, tampilan Pikachu dan juga Pokemon-Pokemon lainnya sudah sangat pas dan membuat saya puas. Inilah penggambaran Pokemon di dunia nyata yang selama ini selalu saya harapkan.

Mr. Mime dalam trailer sudah jadi ikon meme dan viral.
Tak hanya Pikachu, trailer ini turut menampilkan penampakan beberapa Pokemon ikonik, ada Jigglypuff, Psyduck, Mr. Mime, bahkan evolusi akhir Pokemon starter favorit semua orang, Charizard. Dan semuanya terlihat begitu real, menyatu dengan dunia nyata, tanpa dibuat-buat, seakan-akan Pokemon benar-benar makhluk hidup layaknya kucing dan anjing yang sangat kita kenal!

Tentu saja semua penggemar Pokemon, termasuk saya Gamer Jalanan pastinya, dibuat jadi lebih penasaran terhadap film yang rencananya rilis 10 Mei 2019 ini. Penasaran seperti apa jadinya dunia Pokemon, dengan monster-monster eksotisnya bisa muncul dalam tampilan nyata dan membaur bersama kehidupan manusia sesungguhnya.

Dunia Pokemon terlihat begitu hidup. Dream comes true buat penggemar Pokemon seperti saya.
Pun demikian, dari yang saya tangkap melalui trailernya (saat saya menulis artikel ini sudah mencapai 36 juta like dan trending), film ini bukan sekadar menjual nostalgia Pokemon. Melainkan juga punya potensi dari segi cerita serta unsur komedi yang sepertinya bakal jadi pemanis film ini. Lihat saja cuplikan saat Pikachu menunjukkan kepada Tim bahwa tak semua bisa mendengarnya bersuara layaknya manusia. Apalagi dibawakan lewat suara si Deadpool yang slengekan. Itu kocak banget! 

Meski begitu, tetap saja ada kekhawatiran yang menyelimuti film ini. Khususnya bila melihat fakta kebanyakan film-film adaptasi video game garapan Hollywood tak bernasib sukses. Baik dalam torehan pendapatan di Box Office maupun dari segi kritik. 

Harap-harap cemas menunggu film Detective Pikachu tayang di bioskop.
Makanya, saya sebagai penggemar Pokemon sekaligus penggemar film-film live-action juga jadi harap-harap cemas menunggu Detective Pikachu tayang di bioskop. Di satu sisi, saya sudah lama memimpikan film ini bisa terealisasi. Namun di sisi lain, saya berharap film ini bisa sukses, setidaknya dari segi kritik maupun dari segi ekspektasi penggemar. Artinya, film ini mesti berbobot dan memang layak ditonton, bukan sekadar menjual brand Pokemon.

Karena ketika film ini sukses dari segi kritik, ditambah lagi sukses dari segi pendapatan, sangat dimungkinkan akan dibuat sekuel atau kelanjutan dari film ini. Malahan bukan tidak mungkin Pokemon secara perlahan akan berpindah ke media layar lebar dan memunculkan semesta bersambung ala cinematic universe-nya superhero komik Marvel yang populernya kebangetan. 

Mampukah Detective Pikachu memenuhi ekspektasi penggemar sekaligus sukses secara finansial?
Bukan itu saja, kesuksesan film ini nantinya juga bisa memutus riwayat buruk film adaptasi video game. Bila sudah demikian, bukan tidak mungkin serial-serial ikonik video game, termasuk milik Nintendo lainnya ikut diadaptasi menjadi film panjang di bioskop. Saya rasa harapan ini bukan hanya harapan saya, Gamer Jalanan saja. Melainkan sahabat gamer lainnya pasti juga memimpikannya. Bukan begitu?

Intinya, saya berharap bisa menyaksikan film Detective Pikachu di 2019 mendatang. Pun begitu, saya berharap film ini bisa sukses, memuaskan ekspektasi saya dan para penggemar Pokemon lainnya, yang telah lama menantikan live-action dari serial legendaris kelahiran Game Boy ini. Semoga harapan saya terwujud, sementara kecemasan saya tak terbukti. 

Bagaimana menurut Sahabat Gamer? Apakah kalian sama seperti saya yang sudah tidak sabar menyaksikan film ini? Daripada pusing mikirin politik, kan lebih enak kalau #2019NontonPikachu. Hehehe. Saya Gamer Jalanan, sampai jumpa di artikel berikutnya dan… Salam Gamer! (gj) 

*NB: Cuplikan-cuplikan gambar diambil dari trailer film Detective Pikachu.

BACA JUGA:

2 comments:

  1. Nice min!, gw juga nantiin banget adaptasi ini, hypenya dapet buat fans pokemon, sekilas kualitas presentasi nya bisa diharapkan lah, juga gk lupa para cast yg kyknya mampu memenuhi ekpektasi kita. Ngakak plus seneng banget denget suaranya ryan reynold pas ngecast-in pikachunya. Lama gk liat update an blog ini, terus menanti artikel2 menarik dari seorang veteran XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, trailernya sangat menjanjikan. Apalagi trailer yang terbarunya itu, ada elemen action-nya ala semesta Pokemon. Btw, maaf banget udah jarang banget update soalnya kesibukan IRL. Semoga bisa nulis artikel baru lagi. :)

      Delete